Artikel & Berita
Semua Informasi Ada Disini

Apakah Harus Mencuci Pembalut Sebelum Dibuang?

2024.02.21

Pembalut memiliki peran penting untuk menampung aliran darah menstruasi. Sampai saat ini masih banyak yang memperdebatkan apakah pembalut harus dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang atau bolehkah membuang pembalut tanpa dicuci. Kalau kamu tim yang mana?

Di Indonesia sendiri, mencuci pembalut sekali pakai sebelum dibuang sangat erat kaitannya dengan beberapa mitos yang berkembang di kalangan masyarakat. Sehingga sebagian besar wanita memilih untuk mencuci pembalut sebelum dibuang.

Apakah pembalut harus dicuci?

Sebenarnya tidak ada aturan khusus tentang pembalut harus dicuci atau tidak. Membuang pembalut sekali pakai mau dicuci atau tidak itu tidak menjadi masalah. Pada dasarnya, pembalut sekali pakai seperti pembalut wanita yang umum digunakan tidak perlu dicuci setelah digunakan. Karena pembalut sekali pakai dirancang untuk diganti setelah digunakan sekali dan kemudian dibuang.

Pembalut sekali pakai juga biasanya terbuat dari bahan disposable yang fungsinya untuk menyerap darah haid. Hal ini pun diperkuat dengan pendapat beberapa ahli yang mengatakan bahwa pembalut sekali pakai mengandung bakteri, kuman atau virus yang tidak baik jika tersentuh oleh manusia.

Sedangkan pada pembalut kain atau pembalut reusable memerlukan pencucian setelah digunakan. Pembalut kain perlu dicuci secara menyeluruh sebelum digunakan kembali. Namun, beberapa wanita memilih mencuci pembalut sebelum dibuang karena alasan kebersihan. Dan, hal ini sah-sah saja asalkan kamu mencuci dan membuang pembalut dengan cara yang benar.

Cara Mencuci Pembalut Yang Benar

Pembalut sekali pakai tidak dimaksudkan untuk dicuci dan digunakan kembali. Pembalut sekali pakai dicuci agar tidak terlalu kotor saat dibuang. Berikut adalah cara yang benar untuk mencuci dan membuang pembalut sekali pakai:

Pilih tempat mencuci pembalut

Tempat yang tepat untuk mencuci pembalut adalah di kamar mandi. Karena kamar mandi memiliki saluran pembuangan air sehingga sisa darah dari pembalut bisa mengalir lancar ke saluran pembuangan. Kamu juga bisa membersihkan pembalut di wastafel, namun pastikan kamu membersihkan hingga tidak ada sisa yang tertinggal dari kotoran pembalut.

Cuci dengan detergen

Sebelum membuangnya, pastikan pembalut tidak penuh dengan darah. Bilaslah terlebih dahulu di bawah air mengalir untuk menghilangkan sebanyak mungkin darah dan zat lainnya. Ini juga memudahkan untuk petugas kebersihan atau orang-orang yang mengolah limbah pembalut agar tidak merasa jijik. Kamu juga bisa menggunakan bantuan deterjen untuk menghilangkan noda dan mengurangi bau anyir darah menstruasi. Sehingga tidak menyebabkan bau tidak sedap saat kamu membuangnya.

Tidak perlu mengeluarkan isi pembalut

Mencuci pembalut bukan berarti kamu harus mengeluarkan isi dari pembalut. Mencuci pembalut cukup pada permukaannya saja tanpa perlu dikeluarkan isinya. Karena mengeluarkan isi pembalut justru bisa membuat tambah kotor dan menyulitkan saat membersihkannya.

Ikat pembalut

Cara mencuci pembalut selanjutnya adalah mengikat pembalut setelah dicuci. Kamu bisa mengikat pembalut dengan tali karet atau menggulung dengan tisu. Menggulung pembalut dengan tisu bukan tanpa alasan. Karena jika membuang pembalut langsung, dikhawatirkan bagian perekat pembalut akan menempel pada tempat pembuangan. Sehingga pembalut tidak dibuang dengan cara yang benar.

Bungkus dengan plastik

Agar lebih bersih lagi, cara membuang pembalut yang tepat adalah dibungkus dengan plastik. Atau kamu bisa menggunakan plastik kemasan pembalut. Karena biasanya pembalut baru memiliki plastic pembungkus per satuan. Jadi, kamu bisa menjaga lingkungan tetap bersih dengan membuang pembalut yang tepat.

itulah kenapa pembalut harus dicuci. Meski tidak ada dampak dari akibat dari pembalut tidak dicuci, kita tetap harus menjaga kebersihan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mencuci dan membuang pembalut sekali pakai dengan benar. (Aq/LDS)

0